MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Pendahulan :
Diantara dampak negatif dari kemudahan komunikasi di antara
anggota masyarakat secara global ke dalam negara kita adalah muncul dan
berkembangnya penyakit berbahaya antara lain HIV/AIDS. Untuk pertama kalinya
penderita AIDS diketahui pada tahun 1981 di Amerika Serikat dan penyakit ini
kemudian berkembang luas di benua Afrika dan negara barat seperti Eropa dan
Amerika Latin hingga Indonesia (1987). Dan pada tahun 1996 diketahui penderita
HIV/AIDS di Indonesia sebanyak 438 orang.
Studi dari UNDP (United Nation Development Program)
menyatakan bahwa biaya langsung dan tak langsung sampai meninggal menghabiskan
dana sebesar 14 milyar.
HIV/AIDS dan Permasalahannya
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
1. AIDS merupakan
kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang mudah menular dan
mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia, dengan akibat
turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah terjangkit dan meninggal
karena penyakit infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat ini belum ditemukan
vaksin pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya.
2. Menurut
perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di seluruh dunia terkena
infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang mengerikan adalah jumlah penderita
70% adalah kalangan pemuda, usia produktif.
3. Kelompok resiko
tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah homoseksual, heteroseksual,
promiskuitas, penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free sex serta
orang-orang yang mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama (khususnya para
remaja/generasi muda usia 13-25 tahun).
4. Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi
modernisasi, industrialisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah
menyebabkan perubahan-perubahan nilai kehidupan yang cenderung mengabaikan
nilai-nilai moral, etik, dan agama, termasuk nilai-nilai hubungan seksual antar
individu.
5. Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi
penularan virus AIDS adalah remaja yang meninggalkan rumah/minggat menjadi anak
jalanan, dan tuna susila yang melakukan seksual aktif dan pecandu narkoba
secara bebas dan tidak terjaga kebersihan/kesehatannya.
Apakah Yang Dimaksud AIDS???? MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan
gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Celakanya, apabila virus HIV sudah masuk ke dalam tubuh
seseorang, secara pelan-pelan merusak sistem kekebalan tubuhnya sehingga
serangan penyakit lain, yang biasanya tidak berbahaya, akan dapat menyebabkan
kematian.
Mengapa Perlu Tahu HIV/AIDS?MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
· AIDS adalah
penyakit berbahaya yang mematikan.
· Belum ada obat penyembuhnya dan vaksin pencegahnya.
· AIDS dapat menyerang semua orang tanpa pandang bulu.
· Masa inkubasinya lama antara 5 sampai 7 tahun.
· Biasanya orang yang kemasukan virus HIV tidak diketahui
oleh dirinya sendiri maupun orang lain, bahwa dirinya mengidap virus HIV,
karena dia tampak sehat dan merasa dirinya sehat.
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Pandangan Salah Tentang HIV/AIDS
Banyak orang telah mendengar tentang AIDS, namun tidak
semuanya mempunyai pengetahuan yang sama dan benar tentang HIV/AIDS. Ini
terlihat dari pandangan salah yang sering ditemui antara lain:
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
AIDS dianggap sebagai penyakit menular seksual biasa,
seperti sipilis, kencing nanah, dan penyakit menular lainnya.
AIDS dianggap mudah dicegah, misalnya hanya dengan menjaga
kebersihan badan pasangannya, dengan minum jamu, atau obat antibiotika sebelum
melakukan hubungan seksua
AIDS dianggap sebagai kutukan Tuhan sehingga pengidap HIV
dan penderita AIDS adalah orang yang terkutuk yang harus dikutuk.
AIDS dianggap hanya menyerang kota-kota besar yang sering
dikunjungi oleh turis-turis dari mancanegara.
Gejala-Gejala Penyakit AIDS (ARC=AIDS Related Complex)
Untuk memastikan apakah seseorang kemasukan virus HIV, ia
harus memeriksakan darahnya dengan tes khusus dan berkonsultasi dengan dokter.
Jika dia positif mengidap AIDS, maka akan timbul gejala-gejala yang disebut
degnan ARC (AIDS Relative Complex) Adapun gejala-gejala yang biasa nampak pada
penderita AIDS adalah:
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Lelah berkepanjangan
Sering demam (>38 °C)
Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
Berat badan turun mencolok
Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
Diare lebih satu bulan tanpa sebab yang jelas
Bercak putih/luka dalam mulut
Siapa yang Beresiko Tinggi Tertular HIV/AIDS?
Mereka yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang
terkena HIV/AIDS tanpa menggunakan pengaman kondom.MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Orang yang berhubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan yang berisiko seperti pelacur dan homoseksual.MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Orang yang mendapat transfusi darah yang tercemar virus.
Penggunaan alat suntik secara bergantian tanpa melalui
sterilisasi
Anak yang lahir dari ibu yang mengidap virus HIV.
Orang yang karena pekerjaannya sering berhubungan dengan
dengan penderita HIV/AIDS seperti dokter, perawat, petugas transfusi darah,
bidan, dan sebagainya, karena dikhawatirkan ada luka di tubuhnya. Hal tersebut
akan menjadi pintu masuk virus HIV/AIDS.
· Para keluarga yang salah satu anggota keluarganya
bepergian jauh dan lama seperti pelaut, sopir truk, dan pedagang keliling.
Para keluarga yang hubungan suami/istri sedang tidak akur
atau retak.
Para keluarga yang memiliki remaja menjelang akil baligh dan
yang mempunyai remaja putus sekolah yang perilakunya sehari-hari tidak
terkontrol.
Bagaimana Proses Penularan HIV/AIDS?
Cairan tubuh penderita AIDS yang berperan dalam penularan
adalah darah, sperma, cairan vagina, dan cairan tubuh lainnya yang tercemar
HIV, misalnya air ludah. Cara penularan AIDS terutama melalui:
Hubungan seksual, baik dengan sejenis maupun berbeda jenis
kelamin yang mengidap virus HIV.
Tukar menukar jarum suntik, akupunktur, tato, dan alat cukur
yang tercemar virus HIV.
Transfusi darah yang tercemar virus HIV.
Dari ibu hamil yang kemasukan virus HIV kepada bayi yang
dikandungnya.
Pertolongan persalinan yang tercemar virus HIV.MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
AIDS tidak menular karena:
Berjabat tangan, bersentuhan dengan badan, pakaian, dan
barang-barang penderita HIV/AIDS
Gigitan serangga atau nyamuk
Bercium pipi
Makanan dan minuman
Hidup serumah dengan penderita, asalkan tidak melakukan
hubungan seksual.
Berenang bersama-sama dalam satu kolam renang
Penderita bersin dan batuk di dekat kita
Menggunakan WC yang sama dengan penderita HIV/AIDS
Satu kantor atau sekolah, dll.
Namun demikian tetap perlu diwaspadai apabila ada kulit kita
yang terluka dapat menjadi pintu masuknya virus HIV.
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Bagaimana Mencegah Tertularnya HIV/AIDS?
· Melakukan penyebarluasan informasi HIV/AIDS kepada teman,
kelompok, dan keluarganya untuk mengurangi keresahan akibat berita yang salah
dan menyesatkan.
· Menghindari atau mencegah penyebaran HIV/AIDS pada diri
sendiri, keluarga, dan kelompoknya dengan jalan antara lain:
1. Mempertebal iman dan taqwa agar tidak terjerumus ke dalam
hubungan seksual pra nikah dan di luar nikah serta berganti-ganti pasangan.
2. Hindari alat tercemar
Alat kedokteran disteril (disucihamakan) dengan betul
Jarum suntik jangan bergantian dan tidak mengkonsumsi
narkoba
Alat cukur jangan bergantian
Jarum tindik,tato,alat salon harus steril
Hati-hati bila kerokan
3. Penderita HIV/AIDS sadar untuk tidak menularkan penyakit
pada orang lain
4. Hindarkan penyalahgunaan obat narkotika, alkoholisme dan
segala bentuk pornografi yang dapat merangsang ke arah perbuatan seksual yang
menyimpang.
5. Kalau suami istri sudah terinfeksi virus HIV, maka
pakailah kondom dengan benar dalam melakukan hubungan seksual.
6. Melakukan tindakan pengamanan terhadap pencemaran virus
HIV/AIDS melalui jarum suntik, transfusi darah, dan luka yang terbuka.
7. Bagi wanita pengidap virus HIV dianjurkan untuk tidak
hamil.
8. Hindarkan pemakaian pisau cukur, gunting kuku, atau sikat
gigi milik orang lain.
Bagaimana Sikap Kita Terhadap Pengidap Virus HIV dan
Penderita AIDS?
· Berpikirlah positif dan tenang, serta hindarilah tingkah
laku yang bisa menularkan virus HIV.
· Perlakukan penderita AIDS secara manusiawi dan bijaksana
serta jangan dikucilkan dari pergaulan.
· Anjurkan penderita untuk selalu memeriksakan diri ke
petugas kesehatan.
· Bimbing ke jalan agama agar tetap percaya diri, dan
yakinkan tobatnya diterima Tuhan dan tetap beramal baik hingga akhir hayatnya.
· Ringankan penderitaan batin penderita AIDS.
· Jika penderita AIDS meninggal dunia, diusahakan perawatan
jenazahnya secara khusus.
Upaya Pencegahan HIV/AIDS Menurut Ajaran Islam
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
1. Memahami ajaran Islam dengan mengetahui bahwa ada lima
komponen kehidupan yang dijadikan standar kesejahteraan hidup dalam ajaran
fiqih Islam, yaitu jiwa, akal, fikiran, harta benda, nasab/keturunan dan agama/
keyakinan.
2. Memahami arti kesehatan, bahwa menurut kesimpulan munas
MUI Tahun 1983 kesehatan adalah “ketahanan jasmaniah rohaniah dan sosial yang
dimiliki sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan
tuntunan-Nya dan memelihara serta mengembangkannya, dan ada tiga jenis
kesehatan, yaitu kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan masyarakat.
Dalam kontek kesehatan fisik, Nabi bersabda “Sesungguhnya badanmu mempunyai hak
atas dirimu”.
3. Melalui dakwah Islamiyah dengan cara amar ma’ruf nahi
mungkar.
4. Mewaspadai tipu daya setan dan tingkah lakunya, dimana
Allah berfirman:
Artinya:
(Allah) berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai
orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti
kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya.”
(Al-A’raf: 18)
5. Mencegah melalui pendidikan sejak dini, baik
lingkungannya maupun keluarga. Pendidikan agama Islam bagi anak-anak sejak
pra-sekolah sampai sekolah.
Perawatan/Penanggulangan Penderita HIV/AIDS
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
1. Melakukan taubat kepada Allah, artinya meskipun Allah
membenci manusia yang melakukan dosa, akan tetapi jika pendosa itu bertaubat,
beriman dan beramal sholeh, maka dosa-dosanya akan dihapus oleh Allah dan akan
diganti dengan kebaikan.
2. Tetap melaksanakan ibadah kepada Allah, artinya meskipun
dalam keadaan sakit HIV/AIDS harus diajak terus berupaya menjalankan ibadah
shalat, sebab kebaikan yang terdapat dalam sholat itu akan menghapuskan
kejelekan/ kejahatan.
“Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu
(ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan
ilmu[713] Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
berserah diri (kepada Allah)?”
(Surat Huud:14)
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
3. Tetap berbaik sangka dan tidak putus asa.
4. Berjanji untuk tidak menularkannya kepada orang lain dan
tidak lagi melakukan perzinahan yang mengakibatkan orang tertular HIV/AIDS.
5. Beramal Sholeh dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
Penutup
Posisi Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, letaknya
sangat strategis sebagai jalur lalu lintas antar negara menjadi risikan
penularan HIV/AIDS, yaitu penyakit yang sangat berbahaya yang menyerang sistem
kekebalan tubuh seseorang sehingga penderita tidak mampu bertahan terhadap
serangan suatu penyakit. Begitu pula Jawa Timur dan khususnya Kota Malang yang
telah menjadi berhimpunannya Mahasiswa, pelajar, serta wisatawan asing dan
domestik sangat rawan tertular penyakit HIV/AIDS, karena sulitnya pengawasan
terhadap seseorang yang terjangkitnya menular yang membahayakan itu.
Penanggulangan penyakit baru khususnya HIV/AIDS, hendaknya
memper-hatikan empat dimensi, yaitu dimensi biologis, psikologis, sosiologis
dan spiritual. Oleh karena itu pendidikan moral, etik agama sudah harus
ditanamkan sejak dini. Begitu pula penanggulangannya ditanamkan sejak dini.
Begitu pula penang-gulangannya dilakukan secara kuratif dan preventif harus
diupayakan da’wah secara kaffah dan akurat serta intensif, terutama tentang tata
kehidupan seksual yang Islami, hidup bersih dan nilai-nilai kepasrahan terhadap
kebesaran Allah dan arti taubatan nasuha.
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
MENANGGULANGI BAHAYA HIV / AIDS
0 comments:
Post a Comment